Serangan rudal Yaman terhadap Israel kemarin menyebabkan dua juta warga Israel mengungsi ke tempat perlindungan “untuk pertama kalinya dalam sejarah musuh”, kata Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Yahya Saree, dalam sebuah pernyataan kemarin.
Dia menambahkan bahwa operasi militer kualitatif tersebut menggunakan rudal hipersonik dan ini merupakan puncak dari upaya untuk mengembangkan teknologi rudal, menunjukkan bahwa rudal hipersonik tersebut mampu menempuh jarak sekitar 2.400 kilometer dalam waktu 11 setengah menit.
“Hambatan geografis, agresi Amerika-Inggris, dan sistem pemantauan, spionase dan konfrontasi tidak akan menghalangi Yaman untuk melaksanakan kewajiban agama, moral dan kemanusiaan dalam kemenangan bagi rakyat Palestina, dan musuh Israel harus mendapatkan lebih banyak serangan dan operasi kualitatif di masa mendatang,” tambahnya.
Sembilan warga Israel mengalami luka ringan saat mereka bergegas ke tempat perlindungan menyusul peluncuran rudal permukaan-ke-permukaan dari Yaman menuju Israel tengah.
Sementara itu, Juru bicara Brigade Qassam, Abu Ubaidah, memuji “operasi kualitatif” dan sikap rakyat Yaman terhadap saudara-saudara mereka di Palestina”.
“Senjata yang digunakan dalam operasi tersebut, jenis sasaran, dan rincian lain yang diinformasikan oleh saudara-saudara kita di Yaman, merupakan perubahan kualitatif yang akan berdampak penting pada arah dan hasil Pertempuran Badai Al-Aqsa,” dia menambahkan. [SHR]