Setidaknya 46 warga Palestina lainnya tewas dan 65 lainnya terluka selama 24 jam terakhir, ketika Israel melanjutkan serangannya di Jalur Gaza yang terkepung, kata Kementerian Kesehatan wilayah tersebut pada hari Sabtu (6/4/2024), Anadolu melaporkan.
“(Pasukan) pendudukan Israel melakukan empat pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, menyebabkan 46 orang mati syahid dan 65 orang terluka selama 24 jam terakhir,” kata pernyataan Kementerian.
“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” tambahnya.
Mengabaikan keputusan sementara Mahkamah Internasional, Israel melanjutkan serangan gencarnya di Jalur Gaza di mana setidaknya 33.137 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan 75.815 orang terluka sejak 7 Oktober 2023, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas, yang menurut Tel Aviv menewaskan hampir 1.200 orang.
Perang Israel di Gaza telah menyebabkan 85% penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.
Namun, serangan Israel terus berlanjut dan pengiriman bantuan masih belum cukup untuk mengatasi bencana kemanusiaan tersebut. [SHR]