Seorang sandera Israel di Gaza tewas karena kekurangan obat-obatan dan makanan, Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengatakan pada hari Sabtu, Anadolu melaporkan.
“Kami mengumumkan kematian tawanan Zionis Yejiv Bukhattaf, 34 tahun, karena kekurangan obat-obatan dan makanan,” kata Al-Qassam melalui Telegram.
“Kami sebelumnya telah memperingatkan bahwa tawanan musuh menderita kondisi yang sama seperti rakyat kami; kelaparan, kekurangan makanan dan obat-obatan, dan penyakit tersebut kini mengancam kehidupan banyak dari mereka,” tambah sayap bersenjata Hamas tersebut.
Al-Qassam merilis video pendek yang menunjukkan tawanan Israel menyebutkan namanya.
Mengomentari video tersebut, Al-Qassam berkata: “Apa yang diderita rakyat Gaza, pengepungan dan kekurangan makanan dan obat-obatan, juga akan diderita oleh para tawanan Anda (mengacu pada Israel dan keluarga para tawanan).”
Kelompok tersebut menambahkan: “Meskipun dia selamat dari serangan tentara Israel, dia tidak selamat dari kekurangan makanan dan obat-obatan.”
Hingga pukul 19.20GMT, otoritas Israel belum mengeluarkan tanggapan terhadap pernyataan Al-Qassam.
Perundingan tidak langsung, yang dimediasi oleh Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat, gagal mencapai kesepakatan baru antara Hamas dan Israel mengenai gencatan senjata, yang mencakup pertukaran tahanan, karena Israel terlalu banyak mengajukan syarat yang berlebihan dan tidak masuk akal. [SHR]