Kelompok pejuang Houthi Yaman menolak pernyataan Dewan Keamanan PBB yang mengutuk operasi kelompok tersebut terhadap kapal-kapal terkait Israel di Laut Merah, kantor berita Anadolu melaporkan.
Kementerian Luar Negeri Pemerintah Houthi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kelompok tersebut “sangat tidak puas” dan “mengecam” pernyataan Dewan Keamanan yang “mencerminkan ketergantungan berbahaya Dewan tersebut pada keinginan kriminal Amerika”, dan “bias buta di balik dukungan Amerika terhadap tindakan brutal Israel, berupa pembantaian dan praktik genosida terhadap warga sipil di Gaza”.
Ia menambahkan bahwa posisi Dewan Keamanan “melanggar semua hukum, moral dan nilai-nilai kemanusiaan”.
“Operasi kami akan terus berlanjut dan tidak akan berhenti sampai agresi kriminal Zionis terhadap Gaza berhenti dan pengepungan tersebut dicabut. Dewan Keamanan harus memainkan perannya dan merehabilitasi dirinya sendiri,” tambahnya.
Pada hari Senin, Dewan Keamanan PBB mengutuk keras serangan Kelompok Perlawanan Houthi Yaman terhadap kapal komersial di Laut Merah.
Seperti diketahui, Houthi telah menargetkan kapal kargo di Laut Merah yang dimiliki atau dioperasikan oleh perusahaan Israel atau mengangkut barang ke dan dari Israel sebagai solidaritas terhadap Jalur Gaza, yang berada di bawah serangan Israel sejak 7 Oktober 2023. [SHR]