Puluhan warga Palestina melakukan protes di Kota Gaza pada hari Sabtu (23/9/2023) untuk menuntut diakhirinya blokade Israel yang telah berlangsung selama bertahun-tahun, Anadolu melaporkan.
Para pengunjuk rasa mengibarkan spanduk yang menyerukan pembukaan kembali pelabuhan Gaza selama protes yang diselenggarakan oleh kelompok Kampanye Internasional untuk Mematahkan Blokade Gaza, menurut seorang reporter Anadolu.
“Pelabuhan di semua negara di dunia mewakili kebebasan dan akses ke dunia luar,” kata Kepala Kantor Media Pemerintah yang dikelola Hamas, Salameh Maarouf, dalam protes tersebut.
“Namun, warga Palestina di Gaza dirampas hak-haknya,” tambah Maarouf.
Pejabat Palestina tersebut meminta komunitas internasional “untuk berupaya mengakhiri blokade Gaza”.
“Pengepungan Israel di Gaza telah menghancurkan mata pencaharian di jalur tersebut, dan berdampak buruk pada sektor kesehatan, ekonomi, industri dan perikanan,” tambahnya.
Sejak tahun 2007, Jalur Gaza telah menderita akibat blokade Israel yang melumpuhkan dan telah merampas banyak komoditas penting bagi sekitar 2,3 juta penduduknya, termasuk makanan, bahan bakar dan obat-obatan. [SHR]