Gas Air Mata Pasukan Israel Sasar Sekolah Palestina

Lusinan pelajar Palestina tersedak dan sesak napas pada hari Rabu (20/9/2023) setelah menghirup gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki, menurut petugas medis.

Pasukan Israel menggerebek kota Qarawat Bani Hassan di Salfit dan menyerahkan delapan surat pemberitahuan pembongkaran kepada penduduk dengan dalih membangun tanpa izin di area yang diklasifikasikan sebagai C, kata penduduk setempat.

Bentrokan terjadi antara warga Palestina yang marah dan pasukan Israel, yang menembakkan bom gas air mata untuk membubarkan massa, kata para saksi mata.

Sebuah sekolah dasar untuk anak perempuan dihantam bom gas, menyebabkan beberapa siswa tersedak dan sesak napas, kata Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina dalam sebuah pernyataan.

Berdasarkan Perjanjian Oslo tahun 1995 antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dibagi menjadi tiga wilayah A, B, dan C.

Meskipun Area A mewakili 18% wilayah Tepi Barat dan dikendalikan oleh Otoritas Palestina dalam hal keamanan dan administrasi, Area B mewakili 21% wilayah dan tunduk pada administrasi sipil Palestina dan kendali keamanan Israel.

Area C, yang mewakili 61% wilayah Tepi Barat, berada di bawah kendali sipil dan keamanan Israel.

Ketegangan meningkat tinggi di Tepi Barat dalam beberapa bulan terakhir di tengah serangan berulang-ulang Israel ke kota-kota Palestina.

Lebih dari 230 warga Palestina telah tewas akibat tembakan Israel sejak awal tahun ini, menurut Kementerian Kesehatan. Setidaknya 35 warga Israel juga tewas dalam serangan Palestina pada periode yang sama, jumlah korban tertinggi sejak tahun 2005. [SHR]

Berbagi artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *