Rezim pendudukan Israel pada hari Rabu (16/8/2023) menghancurkan sebuah sekolah di desa Kafr Malik, timur laut Ramallah, di Tepi Barat tengah, menurut sumber lokal.
Hassan Malihat, pengawas umum Organisasi Al-Baydar untuk Pembelaan Hak-Hak Badui, mengatakan bahwa pasukan Israel membuldoser sekolah “Ein Samiya”, yang melayani komunitas Badui Palestina di Kafr Malik, timur laut Ramallah.
Ketua Dewan desa Kafr Malik, Najeh Rustom, membenarkan bahwa pasukan Israel menyerbu komunitas “Al-Qaboun”, disertai dengan buldoser militer, dan menghancurkan satu-satunya sekolah di desa tersebut, yang melayani 50 siswa dari kelas 1 hingga 9.
Rustom lebih lanjut menyatakan bahwa pemukim ilegal Israel menyerang sekolah tersebut beberapa hari yang lalu, memecahkan jendela, dan merusak isi sekolah.
Dia menambahkan, banyak warga setempat yang mengungsi akibat meningkatnya serangan pemukim terhadap masyarakat.
Sebuah laporan baru dari Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) melaporkan bahwa, “Sekolah tersebut melayani siswa dari beberapa keluarga Palestina yang tersisa di komunitas penggembala Ein Samiya, setelah sebagian besar komunitas mengungsi di tengah kekerasan pemukim. dan berkurangnya lahan penggembalaan.”
“Menurut UNICEF, 3 sekolah telah dibongkar di Tepi Barat dalam 12 bulan terakhir, berdampak pada 78 siswa.”
Laporan tersebut menambahkan bahwa menurut UNICEF, setidaknya 58 sekolah lain di Tepi Barat yang diduduki menghadapi risiko pembongkaran yang sama oleh rezim Israel. [SHR]