Sejak awal perang dan agresi yang dilancarkan Koalisi Agresor pimpinan Saudi di Yaman pada Maret 2015, serangan terhadap pusat pendidikan telah sangat mengganggu akses ke pendidikan.
Sebuah laporan PBB baru-baru ini mengatakan lebih dari 2.900 bangunan sekolah telah dihancurkan, sebagian rusak, atau digunakan untuk tujuan non-pendidikan. Akibatnya, dua juta anak-anak Yaman mengalami putus sekolah akibat serangan yang merusak fasilitas utama pendidikan tersebut. [SHR]