Dewan Tertinggi untuk Manajemen dan Koordinasi Urusan Kemanusiaan dan Kerja Sama Internasional di Sana’a pada hari Selasa (8/3/22) kemarin mengutuk eskalasi Koalisi Agresor AS-Saudi-UEA terhadap rakyat Yaman yang memperketat blokade dan mencegah masuknya bahan bakar dan pasokan bantuan ke pelabuhan Hudaidah.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan hari ini, Dewan menganggap Koalisi bertanggung jawab atas memburuknya situasi kemanusiaan sebagai akibat dari pengetatan blokade, kurangnya turunan minyak dan dampak bencana pada sektor kesehatan dan jasa.
Dewan menganggap bahwa pembatasan yang tidak dapat dibenarkan pada aliran bahan dasar, obat-obatan dan bahan bakar, dengan cara menghalangi mereka masuk ke pelabuhan Hudaidah merupakan “Kejahatan Perang”.
Pernyataan tersebut mengecam sikap diam masyarakat internasional mengenai berlanjutnya pembajakan Koalisi atas kapal bahan bakar, yang telah mengakibatkan krisis bahan bakar yang mencekik dan telah menyebabkan kelumpuhan total sejumlah rumah sakit, gangguan layanan air dan listrik, penangguhan pergerakan barang, dan kenaikan harga bahan makanan pokok di negara miskin tersebut. []