Tentara dan polisi Israel menangkap setidaknya 220 warga Palestina selama bulan Januari 2022 di Kota Yerusalem dan pinggirannya. Jumlah ini termasuk anak-anak dan wanita. Demikian Lembaga jejaring warga Palestina, Al-Qastal, melaporkan.
Selama dalam tahanan dan ruang interogasi, warga Yerusalem itu dihajar, dipukuli bahkan sebagian terluka akibat peluru logam berbungkus karet.
Mereka ditangkap ketika serdadu militer menyerang wilayah dan menggerebek rumah-rumah mereka di Yerusalem. Sebagian lagi ditangkap ketika berada di luar rumah.
Penangkapan paling banyak terjadi selam 3 hari di akhir bulan. Sebanyak 74 warga yang sedang menikmati turunnya salju sembari menancapkan bendera Palestina itu digelandang ke tahanan.
Hingga akhir Januari 2022, sebanyak 4500 orang Palestina berada dalam penjara Israel. Termasuk di dalamnya sekitar 500 tahanan administratif, 34 wanita, 180 anak, dan 500 warga Yerusalem.
QNN