Hamas: Negara Palestina Bukan Hasil Mengemis


Poros perlawanan Hamas mengecam pernyataan Perdana Menteri Israel yang menolak berdirinya negara Palestina. 

“Negara Palestina bukan hasil mengemis, tapi masyarakat kami yang akan merebutnya kembali dengan ketahanan dan perlawanan heroik,” kata pejabat senior Hamas, Izzat Reshiq, seperti dikutip Anadolu, 29 Januari. 

Izzat bilang, pernyataan Bennet tersebut sejatinya mengungkap realitas Israel. Pernyataan itu sekaligus menampar wajah orang-orang yang selama ini mengejar fatamorgana negoisasi yang absurd. Izzat menyindir sebagian orang Palestina yang masih ingin berunding dengan Tel Aviv.   

Pada Kamis lalu, Bennet mengatakan, “Selama saya duduk di kursi perdana menteri, tidak akan ada perwujudan Kesepakatan Oslo.”

Kesepakatan Oslo diteken oleh Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Isrel pada tahun 1993. Pada Kesepakatan ini, masyarakat Palestina diberikan sebuah bentuk pemerintahan sendiri, namun negosiasi gagal menyempurkan kesepakatan untuk membentuk sebuah negara Palestina. 

Negosiasi damai terhenti pada April 2014 karena Israel menolak menghentikan pembangunan pemukiman ilegal dan menolak membebaskan tahanan Palestina yang dipenjara sebelum 1993.[]  



 

Berbagi artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *