Lewat akun Twitter resminya, Jubir Angkatan Bersenjata Yaman, Yahya Saree mengumumkan operasi militer besar-besaran dengan sasaran kedalaman wilayah Saudi.
Saree menegaskan bahwa operasi bernama “Perimbangan Preventif ke-8” ini adalah balasan terhadap meningkatnya serangan dan blokade Koalisi Agresor dalam beberapa waktu terakhir.
Di antara objek vital yang disasar drone Yaman adalah pangkalan Raja Khalid di Riyadh, yang menjadi target serangan 4 unit drone Samad-3. Sementara sejumlah target militer di bandara Raja Abdullah di Jeddah dan kilang minyak Aramco, juga diserang dengan drone Samad-2.
Pasukan Yaman juga sukses menargetkan sebuah sasaran militer penting di bandara internasional Abha, lanjut Saree.
Jubir Angkatan Bersenjata Yaman ini mengumumkan, 5 drone telah digunakan untuk membombardir berbagai sasaran militer di Abha, Jizan, dan Najran. Saree mencatat, Operasi Perimbangan Preventif ke-8 kali ini menggunakan 14 drone.
Saree menegaskan bahwa Angkatan Bersenjata Yaman mampu melanjutkan operasi ofensif susulan terhadap Saudi dan UEA, yang dilakukan sebagai bentuk pembelaan diri yang sah dari negaranya hingga Koalisi Agresor sepenhnya hengkang dari bumi Yaman.
Saree di akhir statemennya menyatakan, Tentara Yaman akan membalas kekuatan dengan kekuatan, sampai blokade dicabut dan agresi Koalisi Saudi dihentikan. []