Israel Tambah 1.355 Unit Hunian Ilegal di Tepi Barat

Rezim Israel mengumumkan persetujuan terhadap rencana pembangunan 1.355 unit rumah permukiman ilegal di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, Ahad 24 Oktober 2021. 

Melalui lembaga urusan perumahan, Israel mempublikasikan 13 tender baru yang akan membangun 1.355 unit rumah di 7 permukiman dan tender lain untuk 83 unit tambahan di permukiman Givat Hamatos di Yerusalem Timur.

Tender ini dilakukan untuk menambah hingga sekitar 3 ribu unit rumah di seluruh Tepi Barat yang akan dipromosikan pada Rabu mendatang. Menurut komunitas perdamaian di Israel, Peace Now, publikasi tender ini pertanda rezim Israel ingin memulai konstruksi. 

Tender yang terpublikasi: Di area Beit El – 346 unit; Adam – 96 unit; Ariel – 731 unit; Karnei Shomron – 22 unit; Emanuel – 57 unit; Elkana 102 unit; Beitar Illit – 1 unit. Sebanyak 92 persen unit dalam tender yang dipublikasikan kemarin berada di pedalaman jauh Tepi Barat. 

Sejak pemerintahan baru dibentuk 13 Juni 2021, tak ada persetujuan penambahan unit permukiman. Namun pada Rabu mendatang, akan ada promosi sekitar 3000 unit.

Hingga saat ini, sekitar 700 ribu pemukim tinggal di 256 permukiman ilegal dan pos penjagaan yang tersebar di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur. Sementara menurut hukum internasional, seluruh permukiman orang Israel merupakan ilegal. []

QNN 

Berbagi artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *