Israel memanggil Fuoad Kamamji dan putranya Majd. Fouad merupakan ayah Ilham, salah satu dari enam tahanan yang berhasil kabur dari sel Gilboa.
Sementara itu, Divisi Invantri Israel menyebarkan serdadunya di Marj Ibn Amer atau Lembah Jazreel, utara Israel yang berbatasan dengan Tepi Barat. Tentara mengecek setiap kartu identitas warga area tersebut.
Sejumlah saksi mengatakan, seperti dikutip The Palestine Chronicle, tentara menggunakan kendaraan berplat Palestina dalam pemburuannya.
Sebelumnya, enam tahanan politik Palestina berhasil melarikan diri dari penjara Israel Gilboa, dekat Nazareth. Mereka kabur melalui terowongan rahasia yang dilaporkan telah mereka gali di bawah penjara, kata polisi Israel.
Sejumlah media melaporkan bahwa lima dari enam tahanan yang berhasil kabur adalah anggota gerakan Perlawanan Palestina, Jihad Islam, yang berasal dari kota-kota dekat kota Jenin di utara Tepi Barat yang diduduki.
Polisi Israel pun kini sibuk melakukan pencarian di wilayah sekitar penjara dengan dibantu puluhan anjing pelacak yang mereka kerahkan.
Poros perlawanan di Palestina angkat topi kepada 6 tahanan yang berhasil membobol penjara Gilbao. Aksi 6 orang Palestina itu, kata Hamas dan Jihad Islam, menggoyahkan sistem keamanan Tel Aviv.
“Peristiwa itu menunjukkan keberanian tahanan yang berhasil lolos dari penjara yang keamanannya sangat ketat,” kata juru bicara Hamas, Fawzi Barhoun. “Ini heroik dan mengesankan.”
Ia menyebut, insiden tersebut merupakan kemenangan atas kegigihan para tahanan. “Ini umpan balik sesungguhnya bagi Zionis yang membagga-banggakan memiliki sistem keamanan terbaik,” ujarnya.[]