Barcelona FC menolak berduel dengan klub sepak bola Israel, Beitar, dalam sebuah pertandingan persahabatan di tanah pendudukan Yerusalem. “Ini sangat sedih karena saya harus membatalkan pertandingan melawan Barcelona,” kata pemilik klub, Moshe Hogg, di laman Facebook, 15 Juli 2021.
Hogg mengatakan, Barca secara jelas meminta pertandingan tidak digelar di Yerusalem. Tapi Hogg berdalih tidak bisa memenuhi permintaan itu.
“Pertandingan melawan Beitar Yerusalem ya mesti dilaksanakan di Yerusalem,” katanya. “Tapi saya tidak marah kok kepada Barcelona. Mereka bukan klub politis dan tidak punya kepentingan dalam konflik di sini. Hubungan kami akan berlanjut dengan baik.”
Sementara warga Palestina menilai fan Beitar itu rasis. Para pendukung klub berkali-kali ketahuan menyanyikan lirik rasis yang menyerang bangsa Arab dan Nabi Muhammad.
Pengacara warga Arab Sami Abu Shehadeh mengatakan pihaknya mengirimkan surat kepada Barca dua pekan lalu. Melalui pesan tertulis itu, ia meminta klub berbasis di Camp Nou itu membatalkan mengikuti pertandingan melawan Beitar.
“Setalah kami memberikan banyak tekanan, klub memutuskan menolak mengikuti pertandingan persahabatan,” kata Abu Shehadeh kepada media Israel, News Channel 12.
Sumber: Anadolu Agency