Hamas dan Organisasi HAM Kutuk Otoritas Palestina atas Pembunuhan Nizar Banat

Pembunuhan aktivis Nizar Banat oleh pasukan Otoritas Palestina Kamis pagi (24/6), disambut kemarahan di jalan-jalan dan kecaman dari faksi-faksi Palestina dan organisasi hak asasi manusia.

Dalam sebuah pernyataan, Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) meminta Otoritas Palestina bertanggung jawab atas kematian Banat.

Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina mengatakan tidak dapat diterima bahwa Otoritas Palestina terus menangkap aktivis Palestina sementara pada saat yang sama “tidak berani menangkap pemukim Israel dan kekerasan serta serangan mereka terhadap warga Palestina”.

Seorang pejabat gerakan Inisiatif Nasional Palestina (PNI) di Jalur Gaza, Ayed Yaghi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa PNI mengutuk “penangkapan aktivis dan calon Dewan Legislatif, Nizar Banat, yang menyebabkan kematiannya”.

Yaghi menyerukan pembentukan komite investigasi independen dari luar Otoritas Palestina, yang terdiri dari orang-orang yang dikenal karena independensi dan integritasnya untuk melakukan penyelidikan komprehensif atas apa yang terjadi dan untuk memastikan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas kematian Banat segera dihukum.

Anggota biro politik Hamas, Sami Abu Zuhri, mengatakan, “Kami menganggap bahwa Perdana Menteri Otoritas Palestina, Mohammad Shtayyeh memikul tanggung jawab utama atas pembunuhan aktivis dan kandidat parlemen Nizar Banat, dan kami menyerukan agar para pembunuhnya diadili.”

Pemimpin Hamas, Abdel Rahman Shadid mengatakan kepada Quds News Network bahwa apa yang terjadi terhadap Nizar Banat adalah pembunuhan pengecut dan proses likuidasi yang disengaja untuk menekan suara aktivis Palestina yang sangat menentang kebijakan Otoritas Palestina.

Hamas juga menyerukan faksi Palestina dan rakyat Palestina mengutuk keras kejahatan Otoritas Palestina dan menggelar aksi protes di jalan-jalan atas apa yang terjadi terhadap Banat.

Delegasi Uni Eropa untuk Palestina juga mengutuk kematian Banat, dengan mengatakan “terkejut dan sedih”.

“Pikiran kami tertuju pada keluarga dan orang-orang terkasihnya. Investigasi penuh, independen, dan transparan harus segera dilakukan,” kata Delegasi UE.

Komisi Independen Hak Asasi Manusia juga menilai kematian Banat sebagai perkembangan yang sangat serius.

Komisi mengindikasikan bahwa mereka telah mulai menyelidiki dan mengumpulkan informasi tentang kematian dan akan berpartisipasi dalam otopsi melalui dokter forensik yang didelegasikan oleh Komisi.

Dikatakan hasil investigasi akan segera diumumkan.

Dalam sebuah pernyataan, Jaringan LSM Palestina, memperingatkan terhadap kelanjutan tindakan keras Otoritas Palestina terhadap oposisi mana pun, dengan mengatakan “itu berpotensi berubah menjadi negara polisi yang diatur oleh sistem represi dan pengabaian terhadap kehidupan masyarakat dan martabat mereka di realitas pendudukan”.

Ia juga menyerukan pembentukan penyelidikan imparsial segera untuk mencari tahu apa yang terjadi dan bagi Abbas untuk menghentikan semua pelanggaran hak-hak sipil, kebebasan publik, dan martabat warga negara.

Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania juga mengungkapkan keterkejutannya yang mendalam atas peristiwa kematian Banat.

Organisasi tersebut menuntut dibukanya penyelidikan yang serius, segera dan independen atas kasus tersebut, karena semua keadaan menunjuk pada “proses likuidasi” yang disengaja untuk menekan suara yang sangat menentang kebijakan Otoritas Palestina. []

Berbagi artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *