Saja Musa, satu di antara seniwati Palestina dari kota Rafah, selatan Jalur Gaza. Sebagian rumahnya, sebagaimana rumah warga lainnya, dihancurkan oleh serangan udara Israel yang membabi-buta.
Namun alih-alih meratapi nasib, dia justru berhasil mengubah puing-puing menjadi mahakarya yang menggambarkan kesulitan yang dialami oleh orang-orang Palestina di daerah yang terkepung penderitaan sejak lama. Ada pesan, “Jangan pernah menyerah!” untuk sesama warga Palestina di sana.
Dari Saja Musa kita layak belajar: dalam hidup ini, kadang harus hadir serentetan rasa sakit dan derita, yang tidak dapat dihindari dan bahkan mungkin memang kita perlukan. Namun kita hendaknya meminta kepada Allah untuk melindungi kita dari rasa sakit yang tak berkontribusi pada pertumbuhan jiwa dan keimanan kita.
Sebagai sesama, kita berharap semoga penderitaan saudara-saudara kita di Palestina tidak sia-sia. Dan syukurlah bahwa tampaknya harapan itu terbukti, karena di tengah derita berkepanjangan itu, Saja Musa dan warga Palestina lainnya tetap mampu melanjutkan hidup dengan cara mereka yang luar biasa; mengubah puing-puing menjadi mahakarya. (Baca: Potret Tangguh Warga Palestina di Bawah Tekanan dan Penindasan Penjajah Israel) []